
MPLS VIRTUAL SMAN 2 WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
12 – 13 Juli 2021
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dinilai sangat efektif untuk membantu peserta didik beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah. Selain itu MPLS juga bermanfaat untuk menumbuhkan motivasi, semangat dan cara belajar efektif sebagai peserta didik. Tetapi, situasi pandemi Covid-19 yang tidak kunjung membaik saat ini menjadi dasar MPLS tidak bisa diselenggarakan secara tatap muka seperti biasa. Sesuai dengan surat edaran edaran kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Jawa Tengah No. 443.2/07056, MPLS harus dilaksanakan secara daring dengan mengangkat tema “Tegar di tengah keprihatinan, menjadi teladan merajut sukses masa depan” . Makna dari tema tersebut adalah bahwa MPLS diarahkan untuk membangun motivasi peserta didik, tidak boleh menyerah meski pandemic Covid-19 belum berakhir, mendorong tetap disiplin menjaga kesehatan, dan mengarahkan setiap disiplin menjaga kesehatan, dan mengarahkan setiap pribadi mampu menjadi teladan bagi lingkungannya untuk menjadi yang terbaik sebagai jembatan meraih impian keberhasilan yang gemilang.
Sesuai dengan surat edaran tersebut pula, SMA Negeri 2 Wonogiri menyelenggarakan MPLS secara daring dimulai tanggal 12 Juli 2021 dan berakhir pada tanggal 14 Juli 2021. Durasi setiap harinya pun tidak selama biasanya yaitu dimulai pukul 07.15 sampai dengan 11.30. Pembukaan dan penutupan kegiatan MPLS dilaksanakan oleh Bapak Sumanto, S.Pd, M.Pd. selaku kepala SMA Negeri 2 Wonogiri. Adapun materi yang disampaikan pada hari pertama adalah pendidikan karakter dan kepramukaan. Untuk hari kedua, materi yang disampaikan yaitu : pengenalan kurikulum dan cara belajar efektif, pengenalan tata tertib sekolah, pengenalan ekstra kurikuler dan pengenalan sarpras. Pada hari terakhir ada empat materi yang disampaikan yaitu; kesadaran berbangsa, bernegara, dan cinta tanah air, pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 dan pola hidup sehat, tata karma dan etika pergaulan dan yang terakhir adalah pembinaan keimanan dan ketakwaan sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianut peserta didik.