Sosialisasi Kurikulum Merdeka oleh Pengawas SMA Provinsi Jawa Tengah
Kegiatan sosialisasi Kurikulum Merdeka dilaksanakan pada hari Jumat, 25 Maret 2022 bertempat diruang Aula SMA Negeri 2 Wonogiri, dengan pembicara Drs. Setyawan, M.Pd Pengawas SMA Prov. Jawa Tengah. Kurikulum ini telah di lounching oleh Mendikbud Ristek pada tanggal 11 Pebruari 2022 sebagai episode 15 Merdeka Belajar.
Penerapan Kurikulum Merdeka oleh satuan pendidikan merupakan pilihan yang didasarkan pada tingkat kesiapan satuan pendidikan. Kurikulum Merdeka ini dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Kurikulum Merdeka tidak dilaksanakan secara serentak dan massif, serta dilakukan pendataan Implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri.
Karakteristik utama dari kurikulum ini mendukung pada pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil Pelajar Pancasila. Bukan hanya itu fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan siswa, melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal. Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Jalur Mandiri terdiri dari Mandiri Belajar yaitu menerapkan Kurikulum Merdeka beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan. Kemudian Mandiri Berubah yaitu menerapkan kurikulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan. IKM berikutnya yaitu Mandiri Berbagi yaitu satuan Pendidikan dalam menerapkan kurikulum merdeka, mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar. Kurikulum apa yang akan dipergunakan SMANDA MANTAB? Tentunya harus mempertimbangkan beberapa aspek asset dan kesepakatan bersama seluruh warga, sebelum menentukan pilihan untuk perubahan yang lebih nyata menuju visi misi sekolah.