REFLEKTIF TERHADAP HASIL ANALISIS ASET/SUMBER DAYA YANG DIMILIKI SEKOLAH
Yanik Wulandari, S.Pd. / CGP ANGKATAN 4 / SMAN 2 WONOGIRI PENGAJAR BAHASA INDONESIA / BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pendekatan Berbasis Aset (Asset-Based Thinking) adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri. Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukan dan mengenali hal-hal yang positif dalam kehidupan, dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.
Berdasarkan pendekatan berbasis aset yang telah saya pelajari pada program pendidikan guru penggerak yaitu modul 3.2. tentang : “Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran.” Saya mencoba mengidentifikasi dan memetakan 7 modal aset yang dimiliki SMA Negeri 2 Wonogiri yang memilki potensi dan manfaat untuk pengelolaan, pengembangan, dan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
Setelah mempelajari modul Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya (Modul 3.2) saya menyadari bahwa proses pembelajaran didukung penuh oleh sumber daya/aset yang ada di sekolah yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal politik, modal finansial, modal lingkungan/alam, dan modal agama dan budaya.
Sebagai seorang pemimpin kita harus mampu memetakan segala aset yang dimiliki oleh sekolah. Pemetaan aset ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan yang dimiliki oleh sekolah yang nantinya akan dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan juga melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid.
Merujuk pada pengalaman selama ini di sekolah saya sumber daya manusia dalam hal ini guru telah menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin pembelajaran dengan memiliki disiplin yang tinggi hal ini dibuktikan bahwa beberapa guru mau dan mampu mengeksplorasi diri dengan mengikuti program yang diadakan Kemdikbudristek. Hal serupa juga terjadi dari pihak murid dimana disiplin sudah menjadi budaya.
Setelah saya memetakan sumber daya yang ada, saya memahami bahwa sekolah selama ini sudah memanfaatkan 7 aset/modal untuk pengembangan-pengembangan sekolah baik secara kualitas maupun kuantitas.
Sebagai “Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya” dalam upaya meningkatkan kualitas sekolah kita harus mampu mengidentifikasi aset/modal secara menyeluruh selanjutnya menggunakan strategi pemanfaatkan aset tersebut untuk hasil yang lebih optimal yang pada akhirnya dapat menunjukkan keberpihakan sekolah terhadap kebutuhan belajar murid.
Apa yang kami kuasai? Yang dapat saya kuasai yaitu mengenali berbagai aset atau sumber daya yang ada dan tersedia di sekitar sekolah kami, yaitu SMA Negeri 2 Wonogiri. Melalui pemetaan aset inilah, saya berusaha memanfaatkannya dengan cara memaksimalkan aset yang ada guna mendukung proses pembelajaran di sekolah.
Apa yang paling kami banggakan dari sekolah ini? Dari murid-murid kami? Yang saya banggakan dari sekolah ini, sekolah ini memiliki toleransi yang tinggi terhadap kondisi murid maupun gurunya dengan didasarkan pada nilai kemanusiaan. Misalnya, jika murid ataupun warga sekolah memiliki suatu kendala tertentu yang mengganggu kelancaran proses belajar mengajar. Sekolah ini juga telah memiliki fasilitas yang memadai. Apalagi ditunjang adanya wifi atau jaringan internet. Siswa yang terkendala ketika belajar dari rumah atau ujian dari rumah, bisa datang dan mengerjakannya di sekolah. Yang bisa dibanggakan dari murid kami adalah, mereka memiliki kekhasan di bidang tertentu seperti olahraga, tari, pramuka dan paskibra.
Apa yang membuat kami unik? Yang unik dari sekolah kami adalah, adanya karya seni berupa graffiti yang rapih di dinding bangunan kantin. Hasil karya siswa kelas tersebut dan dibuat dengan gotong royong kebersamaan siswa dalam rangka lomba HUT SMAN 2 Wonogiri. Siswa belajar bertanggung jawab dan menuangkan kreasinya agar indah dipandang. Mayoritas guru serta staf adalah warga asli sekitar sekolah yang tempat tinggalnya tidak jauh dari sekolah. Yang unik lainya adalah lahan yang sangat luas.