GURU PENGGERAK SMANDA MENJAGA SEMANGAT KOLABORASI DENGAN MENGIKUTI LOKAMANDIRI PERDANA GP ANGKATAN 4
Selasa, 8 Agustus 2023 bertempat di aula kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Komunitas Guru Penggerak Angkatan 4 Wonogiri mengadakan Lokakarya Mandiri perdana. Kegiatan Lokakarya Mandiri ini mengusung tema “Dampak dan Pencegahan Tiga Dosa Pendidikan di Indonesia dan Strategi Pencegahannya.
Guru penggerak SMA Negeri 2 Wonogiri sebagai ketua Komunitas Anggrit Yusnanto, S.Kom, Sekretaris Uji Saputro, S.Si.,M.Si beserta rekan GP Setiamulat,S.Pd, Anggi Permatasari, S.Pd, Fitri Budi Utami, S.Si, Yanik Wulandari, S.Pd dan Umi Fauziah F, S.Pd sangat mendukung kegiatan lokamandiri perdana swadana ini.
Kegiatan dibuka oleh moderator dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Guru Penggerak. Jumlah Guru Penggerak Angkatan 4 Wonogiri ada 102 guru dan 20 Pengajar Praktik. Kegiatan Lokakarya Mandiri ini sebagai wadah komunikasi dan optimalisasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) Guru Penggerak Angkatan 4 Wonogiri. Sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah diwakili oleh Kepala BBGP Jawa Tengah, Kristiawan, menyampaikan sambutan tertulis dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.
Guru mengajar harus sesuai kebutuhan murid dengan memberi motivasi, dan mendorong untuk mengikuti perkembangan yang ada yaitu menggunakan teknologi informasi dengan bijak. Selanjutnya sambutan Ketua BBGP Jawa Tengah yang diwakili oleh Zaimatus Zaida, kemudian dilanjutkan sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Sriyanto. Agenda hari ini juga dihadiri oleh Setyawan Pengawas SMA Provinsi Jawa Tengah Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI.
Pemaparan materi oleh narasumber Kabid PTK, Tarmo, dengan materi Optimalisasi Peran dan Aksi Nyata Guru Penggerak untuk mewujudkan Wonogiri yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera dengan semangat Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri. Untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui pendidikan tidaklah mudah. Meski demikian masalah seperti dosa besar pendidikan di Indonesia yaitu intoleransi dan degradasi moral, bullying, dan kekerasan seksual, harus segera ditindaklanjuti. Penyebab terjadinya ketiga hal tersebut diantaranya learning loss masa pandemic, broken home, faktor ekonomi, pemanfaatan HP yang kurang bijak, dan penelantaran anak (ditinggal boro). Kegiatan dilanjutkan dengan sesi Berbagi Aksi Nyata Guru Penggerak Angkatan 4 pada tiap jenjang. Di sela-sela sesi kegiatan Lokakarya Mandiri ini dilakukan kegiatan energizer yang dipandu oleh para Pengajar Praktik agar kegiatan berjalan dengan semangat.
Sesi refleksi dari Pengajar Praktik Witono dengan pesan antara lain Guru Penggerak mempunyai Golden Ticket untuk menjadi apa saja, sehingga Guru Penggerak harus bertangung jawab dengan statusnya. Kegiatan dilanjutkan dengan refleksi dan RTL dari Koordinator Guru Penggerak Angkatan 4 dan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai penutup.