Saptiwi Rohayati_CGP Angkatan 9
Penerapan Gallery Walk Mind Map Cerita Pilihan Kelompokku
PENERAPAN DIGITAL STORY TELLING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK
Praktik Baik Pembelajaran Kimia menyenangkan berbasis praktik dan aplikasi android sebagai bahan ajar
Uji Saputro, S.Si., M.Si.
Guru Penggerak Angkatan 4
“Penerapan Fun Learning English yang berpihak kepada murid”
Heny Nurul Fathimah
SMA Negeri 2 Wonogiri
SMA Negeri 2 Wonogiri adalah salah satu calon Sekolah Penggerak tingkat SMA di Kabupaten Wonogiri. Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Program Sekolah Penggerak berfokus pada
pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Sebagai seorang calon guru penggerak, akan memiliki tanggung jawab moral terhadap apa yang telah dirintis. Hal-hal baik yang dirintis selama mengikuti pendidikan harus dikembangkan. Hingga pada akhirnya nanti akan berkelanjutan dan memberikan dampak pada murid di sekolah.
Selain itu, seorang guru haruslah memiliki peranan yang penting dalam membuat perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik, beberapa peran guru penggerak yang mendasari kemajuan pendidikn perlu untuk diterapkan secara konsisten hingga menjadi kebiasaan yang
membudaya. Harapan ke depan guru harus tergerak, bergerak dan bisa menggerakkan diri sendiri dan komunitas belajar lain untuk mewujudkan merdeka belajar dan membentuk Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan yang diamanatkan oleh program guru penggerak.
Ada hal yang menarik terkait pemetaan kekuatan untuk mencapai visi serta IA serta langkahnya. Kekuatan kami masing masing yang diharapkan dapat mewujudkan pencapaian visi ini. Semoga kami, CGP dapat mencapai visi pelajar masa depan yang menghantarkan murid mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat. Dengan budaya positif mendukung terciptanya kenyamanan dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid sehingga dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Untuk membangun budaya positif yang berpihak pada murid adalah mengembangkan visi sekolah dan melihat hal hal positif yang sudah dicapai sekolah. Dalam membangun budaya positif membutuhkan dukungan serta kerjasama dari semua pihak. Konsisten serta berkelanjutan dalam membangun budaya positif baik di kelas maupun sekolah.
Peran dari seorang pendidik juga diutamakan untuk bisa mewujudkan
profil pelajar Pancasila yang diharapkan bisa diintegrasikan dengan visi misi sekolah yang berpihak kepada murid. Hal yang bermanfaat bagi murid yaitu mereka dapat mengenali dan mengetahui sosial dan emosional murid sebelum dan setelah pembelajaran berlangsung karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar murid. Hal bermanfaat pada proses pembelajaran sosial dan emosional bagi guru yaitu guru
dapat mengelola dan mengendalikan sosial dan emosional kita sebelum dan setelah kegiatan belajar mengajar. Selain itu guru dapat memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan sosial dan emosional di sekolah.
Seorang guru memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suasana sekolah yang demikian dengan menciptakan lingkungan positif yang terdiri dari warga sekolah yang saling mendukung, bekerja sama, saling menghargai dan saling belajar sehingga tercipta kebiasaan-kebiasaan baik.
Dari kebiasaan baik itu, akhirnya dapat menumbuhkan karakter baik dan terciptalah budaya positif di lingkungan sekolah. Saya mencoba melakukan peran saya sebagai Calon Guru Penggerak seperti menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Saya juga memiliki visi yang akan saya wujudkan yaitu “Meningkatkan pembelajaran yang berpihak kepada murid”. Untuk mewujudkan visi tersebut, salah satu prakarsa perubahan yang saya coba terapkan adalah membuat program sekolah Fun Learning English. Dimana siswa diharapkan dapat memiliki blog kelas masing-masing yang bisa diisi oleh semua murid sehingga murid aktif dalam mengisi konten dalam blog maupun betanya jawab di dalam blog tersebut.
Saya sangat senang menjadi salah seorang guru yang dapat mengikuti pendidikan guru penggerak. Ada banyak hal yang merubah midset saya dalam dunia pendidikan. Dimulai dari filosofi Ki Hadjar Dewantara sampai pada Guru mengelola kepemimpinan pada murid dalam bentuk pembuatan program yang berpihak pada murid sebagai pemimpin dalam proses pembelajarannya sendiri. Saya bangga dapat menjadi bagian dari program pemerintah untuk merubah wajah pendidikan Indonesia yang lebih baik dengan melihat kekuatan, potensi dan bersikap positif.