Sambut Ramadan 2024, SMAN 2 Wonogiri Adakan Kegiatan Kerohanian
Melakukan kegiatan kerohanian merupakan salah satu upaya yang diagendakan oleh SMAN 2 Wonogiri untuk menguatkan karakter siswa pada dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Pada bulan Ramadan 1445 H ini siswa kelas X dan XI SMAN 2 Wonogiri diikutkan pada sebuah kegiatan kerohanian mulai dari hari Senin, tanggal 18 sampai dengan 25 Maret 2024.
Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Sumanto, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah. Beliau mendorong seluruh siswa untuk berpartispasi aktif pada kegiatan kerohanian ini. Sekolah akan terus berupaya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bersifat postif untuk menguatkan karakter baik seluruh siswa SMAN 2 Wonogiri.
Bagi siswa muslim, kegiatan kerohanian yang mereka ikuti adalah berupa kegiatan pesantren kilat Ramadan. Siswa muslim putri berada di aula sekolah dan siswa muslim putra berada di ruang meeting SMAN 2 Wonogiri. Kegiatan pesantren Ramadhan dipandu oleh guru-guru Pendidikan Agama Islam di SMAN 2 Wonogiri bekerjasama dengan tim Kesiswaan.
Sedangkan untuk siswa non muslim mereka mengikuti kegaiatan yang dipandu oleh Ibu Ruswitari Haryani, S.PAK, guru Agama Kristen di SMAN 2 Wonogiri dan Bapak Wardi, A.Md, guru Pendidikan Agama Katholik. Kegiatan kerohanian Kristiani dalam rangka bulan Ramadan ini diadakan di salah satu ruang pertemuan di sekolah.
Selain materi keagamaan, kegiatan kerohanian dalam bulan Ramadan pada hari Senin, 18 Maret 2024 ini juga diisi oleh pemateri dari Polres Wonogiri mengenai penyalahgunaan narkoba dan bullying. Materi berjudul ‘Hidup Sehat Tanpa Narkoba’ disampaikan oleh Bapak IPTU Danang Sutrisno, S.H., M.H, KBO. SATRES Narkoba Polres Wonogiri. Pada sesi ini beliau mengajak siswa untuk meningkatkan akhlak mulia dan menghindari celah untuk pemakaian narkoba, terutama pada kalangan remaja. Beliau menunjukkan berbagai jenis narkoba yang bisa saja beredar di sekitar kita dan bagaimana cara menghindarinya. Siswa juga bisa mengajukan pertanyaan menganai dampak negatif dari narkoba.
Sedangkan Bapak AKPSetiyono SH, yang berdinas di Polres Wonogiri, menyampaikan materi dengan tema perundungan atau bullying pada remaja. Beliau dengan jelas menunjukkan apa saja penyebab kenakalan remaja dan bentuk-bentuk bullying. Sesi ini juga diisi dengan tanya jawab mengenau dampak perundungan dan bagaimana cara pencegahannya.
Dengan memperkaya materi pesantren seperti itu, diharapkan akan tumbuh kesadaran siswa untuk menghindari perilaku menyimpang. Siswa didorong untuk menumbuhkan akhlak mulia dan makin bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.